(
Instrument Lacoste Romberg )
Disusun
oleh :
Nama
: 1. Awaludin Rahmat
2. Beny
Johanes Sinaga (1303114570)
3.
Dila Yolanda (1303112164)
4.
Nila setiawati (1303112248)
5.
Sandra Utama Putra (1303114601)
Kelas :
Fisika-B
Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIVERSITAS
RIAU
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Metode
gravitasi merupakan suatu metode yang didasarkan oleh hukum Newton yang
membahas tentang percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi akan berpengaruh
apabila dimensi benda lebih kecil dibandingkan dengan jarak pengamatan. Jika
massa yang diukur lebih besar, maka ada cara tertentu untuk menghitung
percepatan gravitasi dengan cara membagi massa dengan elemen yang kecil-kecil.
Besarnya
gaya yang bekerja pada suatu titik terletak pada jarak tertentu dari suatu
massa. Distribusi massa yang tidak merata di kerak bumi, menyebabkan tidak
meratanya distribusi densitas batuan. Distribusi densitas yang tidak homogen
ini dapat disebabkan oleh struktur geologi yang ada dibawah permukaan bumi,
dimana distribusi densitas yang tidak homogen pada batuan penyusun kulit bumi
akan memberikan variasi harga medan gaya berat di permukaan bumi.
Perbedaan
medan gaya berat yang relatif kecil, maka diperlukan alat ukur yang mempunyai
ketelitian cukup tinggi. Alat ukur yang sering digunakan yaitu Gravimeter. Gravimeter
secara khas didesain lebih sensitive untuk mengukur perubahan fraksional yang
sangat kecil dalam medan gravitasi, yang disebabkan oleh struktur geologi bumi
atau bentuk bumi dan variasi pasang surut.
BAB
I I
Teori
Dasar
2.1
Gravimeter
Gravimeter adalah suatu instrumen yang digunakan untuk
mengukur variasi nilai gravitasi yang ada di permukaan bumi. Gravimeter secara
khas didesain lebih sensitive untuk mengukur perubahan fraksional yang sangat
kecil dalam medan gravitasi, yang disebabkan oleh struktur geologi bumi atau bentuk
bumi dan variasi pasang surut. Gravitimeter dapat digunakan untuk survey
geofisika seperti survey pendahuluan eksplorasi minyak bumi, eksplorasi
mineral, seismologi, geodesi dan studi penelitian geofisika lainnya. Survey dengan menggunakan metode gravitasi
memanfaatkan nilai percepatan gravitasi di area survey tersebut. Perubahan
percepatan pada satu titik dengan titik lain di sekitarnya dapat menandakan
adanya perbedaan kandungan yang ada dibawah permukaan bumi. Namun, perubahan
yang terjadi relative sangat kecil sehingga dalam pengukuran dengan metode
gravitasi memerlukan alat ukur yang memiliki kepekaan yang sangat tinggi. Gravimeter memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi,
karena dapat mengukur perbedaan gaya berat yang lebih kecil dari 0,01 mGal.
Dalam gravimeter terdapat massa yang tergantung pada
sebuah pegas, sehingga jika densitas batuan bawah permukaan berbeda akan
menyebabkan tarikan atau gaya berbeda pula. Pada tempat yang memiliki kendungan
batuan bawah permukaan dengan densitas yang lebih tinggi akan menyebabkan nilai
gravitasi yang terukur lebih besar pula dan begitu pula sebaliknya untuk
densitas yang lebih rendah.
Dalam
penggunannya, gravimeter ini memerlukan suhu yang tetap dan oleh sebab itu alat ini dilengkapi dengan
termostat untuk menjaga supaya suhunya tetap.
Gambar . Prinsip gravimeter
Prinsip
kerja dari gravimeter secara umum pada dasarnya merupakan adanya suatu neraca
pegas yang memiliki massa yang terkena gaya berat akan menyebabkan perubahan pada
panjang pegas, maka berlaku hukum Hooke. Berdasarkan hukum Hooke yang
menyatakan bahwa: “perubahan panjang pegas adalah berbanding lurus dengan
perubahan panjang gaya”, maka :
Keterangan :
m = massa beban (kg)
k = konstanta elastik pegas (N/m)
∆x = perubahan panjang pegas (m)
∆g = perubahan gaya berat (m/s2)
Jadi, prinsip kerja dari gravimeter
hanya menggunakan neraca pagas yang mempunyai massa yang diberi gaya berat
sehingga pegas menjadi panjang dan sesuai dengan hukum hooke ,”hubungan antara
gaya F yang meregangkan pegas dan pertambahan panjang (X), di daerah yang ada
dalam batas kelentingan pegas”.
Adapun
jenis-jenis gravimeter yaitu :
1.
Gravimeter Jenis Stabil
Gravitymeter
jenis ini menggunakan pegas utama untuk mengimbangkan gravitasi dengan daya
yang berlawanan. Saat nilai gravitasi berubah-ubah sehingga berpengaruh
terhadap pegas utama yang menyebabkan pegasnya memanjang ataupun memendek.
Contoh alat gravimeter
stabil yaitu :
╚► Askania Gravimeter
Sinar
diporoskan pada pegas utama. Seberkas cahaya dipantulkan dari massa ke sel
afotoelektrik. Pembelokan massa dengan memindahkan berkas cahaya dan perubahan
tegangan di sirkuit. Sebuah pegas bantu (AS) ditarik kembali menggunakan
micrometer untuk mengembalikan massa ke
posisi balok ke posisi diamnya, yang ditunjukkan bacaan galvanometer kembali ke
nol.
Gambar. Askania Gravimeter
╚►
Boliden
Gravimeter
Gravimeter
jenis ini berupa gelendong dengan dua pelat logam tergantung antara dua pelat
logam lainnya. Perubahan gravitasi menyebabkan massa untuk bergerak dan
perubahan kapasitansi antara pelat atas dideteksi oleh sirkuit. Massa kembali
ke nol dengan menyesuaikan posisi arus DC yang terhubung oleh dua lebih piring
massa dan didukung oleh tolakan elektrostatik.
Gambar. Boliden Gravimeter
╚►
Scintrex
CG-3
Gravimeter
ini beroperasi pada prinsip yang sama, tetapi menggunakan rangkaian umpan balik
untuk mengontrol arus ke piring yang mengembalikan massa ke posisi nol.
Gambar. Scintrex CG-3
2.
Gravimeter Jenis Tidak Stabil
Gravimeter yang tidak stabil menggunakan
mekanika ketidakstabilan untuk melebihkan pergerakan kecil karena perubahan
gravitasi.
- Balok
yang bergantung horizontal mendukung massa pada ujungnya. Momen yang kembali
karena massa adalah : mgl cos q
-
Balok didukung oleh pergas yang
terhubung di atas engsel. Momen yang kembali karena pegas sebanding dengan
jarak tegak lurus d
-
Meningkatnya gravitasi memperpanjang pegas, tetapi memendekkan d mengurangi peningkatan gaya pemulihan
dan membuat pergerakan yang lebih besar (harus diatur geometrinya secara tepat).
Contoh
gravimeter tidak stabil sebagai berikut :
╚►
Gravimeter LaCoste
& Romberg
Salah satu contoh
gravimeter yang banyak di gunakan oleh para ahli geofisik adalah gravimeter
tipe lacoste dan Romberg. Gravimeter tipe LaCoste dan Romberg termasuk ke dalam
tipe zero length spring dan termasuk
Gravimeter tidak stabil. Gravimeter tersebut mempunyai skala
pembacaan dari 0-7000 mGal, dengan ketelitian 0.01 mGal. Gravimeter ini dalam
penggunaannya memerlukan suhu yang tetap. Pengukuran perbedaan percepatan
gravitasi bias dilakukan dengan mengukur dua tempat yang berbeda dengan alat
yang sama.
Gambar. Prinsip
kerja Gravimeter LaCoste & Romberg
Prinsip
gravimeter ini terdiri dari suatu beban pada ujung batang, yang di tahan oleh zero length spring yang berfungsi
sebagai pegas utama. Besarnya perubahan gaya tarik bumi akan menyebabkan
perubahan kedudukan beban dan pengamatan. Hal tersebut dilakukan dengan
pengaturan kembali beban pada kedudukan semula. Perubahan kedudukan yang
dialami ujung batang disebabkan karena adanya goncangan goncangan, selain
karena adanya variasi gaya tarik bumi. Ujung batang yang lain dipasang shock eliminating spring untuk
menghilangkan efek goncangan.
Gambar 1. LaCoste & Romberg Gambar 2. Diagram Spring
Teori yang mendasari metoda gaya berat adalah hukum Newton mengenai gaya tarik antara dua massa benda. Hukum
Newton menyatakan bahwa besarnya gaya tarik menarik antara dua benda yang
mempunyai masa m1 dan m2 dengan jarak r dinyatakan sebagai berikut:
Gaya persatuan masa dari suatu
partikel m1 yang mempunyai jarak r dari m2 disebut medan gaya berat
dari partikel m1 dapat dinyatakan sebagai berikut:
karena medan ini bersifat
konservatif, maka medan gaya berat dapat dinyatakan sebagai gradien dari suatu
fungsi potensial skalar U(r), dapat ditulis sebagai berikut:
Potensial gaya berat disuatu titik
pada ruang bersifat penjumlahan, sedangkan potensial gaya berat dari
distribuasi massa yang kontinu disuatu titik di luar distribusi massa tersebut
dapat diselesaikan dalam bentuk integral.
Gambar 1.
Potensial tiga dimensi(Telford et al., 1967)
Jika massa yang terdistribusi
kontinu mempunyai rapat masa ρ(ro) di dalam volume (v) maka potensial disuatu
titik P diluar V adalah :
Jika integral volume diambil untuk
seluruh bumi, maka didapatkan potensial gaya berat di ruang bebas, sedangkan
medan gaya berat diperoleh dengan mendeferensialkan potensial tersebut.
Medan gaya berat yang disebabkan
oleh bumi disebut juga percepatan gaya berat atau percepatan jatuh bebas,
dengan simbol g. Nilai medan gaya berat dapat dinyatakan sebagai berikut :
Dari persamaan di atas, diperoleh
nilai percepatan gaya berat g di permukaan bumi yang bervariasi. Percepatan
gaya berat bumi dipengaruhi oleh distribusi massa di bawah permukaan yang
ditunjukan oleh fungsi densitas dan bentuk bumi yang sebenarnya, yang
ditunjukan oleh batas integral di atas. Dalam satuan internasional (SI),
pengukuran gaya berat digunakan satuan gal. Untuk konversi percepatan gaya
berat digunakan:
Nilai g tergantung pada bentuk bumi
sebenarnya dan volume distribusi massa di dalam bumi yang dinyatakan sebagai
fungsi :
Gambar.
Sumbu-sumbu dari lacosta romberg
Adapun beberapa tipe alat
Gravitimeter LaCoste dan Romberg sebagai berikut:
1. Gravitimeter LaCoste dan
Romberg D117
2. Gravitimeter LaCoste dan
Romberg D114
3. Gravitimeter LaCoste
dan Romberg G508
4. Gravitimeter LaCoste
dan Romberg G525
5. Gravitimeter LaCoste
dan Romberg G804
6. Gravitimeter LaCoste
dan Romberg G816
7. Gravitimeter LaCoste
dan Romberg G928
8. Gravitimeter LaCoste
dan Romberg G1118
9. Gravitimeter LaCoste
dan Romberg G1158
10. Gravitimeter LaCoste dan Romberg
G1177
Kelebihan La Coste Romberg adalah :
ð
Akurasinya
mencapai ± 2 μGal
ð
Presisi
alat mencapai ± 1 μGal
ð
Integrasi
Waktunya mencapai 1 μGal per jam
ð
Operasi
bisa di Lapangan atau di dalam ruangan karena alat ini telah di lengkapi
pelindung di berbagai medan di lapangan (Protected Environments).
Kekurangan Lacosta Romberg :
ð Alat ini hanya dapat mengukur dalam
arah vertikal saja
╚►
Gravimeter
Worden
Worden Gravimeter adalah alat yang digunakan untuk pengukuran
perbedaan gravity bumi. Rekaan bagi
alat tersebut pengukuran perbedaan gravity yaitu 0.01 miliGal atau 1 inci dalam
perubahan ketinggian dapat dilakukan. Alat Worden Gravimeter yang istimewa ini
masih dipakai pada masa kini dan alat ini mudah dibawa serta pengukurannya
memiliki ketelitian yang tinggi. Alat Worden Gravitimeter ini hanyalah
satu-satunya alat yang telah mencecah 1500 unit dalam pengeluarannya.
Gambar : Worden Gravimeter
Perbedaan Gravimeter Lacosta &
Romberg dan Worden
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Gravimeter adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur variasi nilai gravitasi yang ada di permukaan bumi.
Gravimeter memiliki dua jenis yaitu gravimeter stabil
(contohnya askania, boliden dan Scintrex CG-3) dan gravimeter tidak stabil
(contohnya Gravimeter LaCoste & Romberg dan Gravimeter Worden)
nice posting (y)
BalasHapusiya makasih
BalasHapusBlog yang sangat menarik sekali btw suka sains ya :v
BalasHapusmungkin akan lebih baik dicantumkan sitasi atau referensi, berhubung ini semacam makalah ilmiah
BalasHapus