ELEKTRONIKA : CARA KERJA OSILATOR

| Sabtu, 06 Juni 2015


Agar rangkaian osilator bekerja dengan baik maka rangkaian penguat di stell kelas A dan tegangan VCE 1/2 VCC, untuk menghasilkan gelombang sinousida tidak cacat.

Rangkaian resonator yang di pasang tidak boleh mengganggu karakteristik penguatnya, caranya :
  • Dengan memasang kondensator yang menuju ke titik input dan output
  • Fungsi C pada input dan output adalah untuk membendung arus DC yang masuk ke rangkaian, jadi pemasangan resonator harus tidak boleh mengganggu penguatnya.
  • Apabila resonator dipasang seri terhadap penguat maka disebut osilator seri dan paralel jika terpasang paralel.
  • Rangkaian feed back diambil dari rangkaian resonator dengan pengembalian signal yang terbesar agar penguat osilator bisa bergetar.

Penguat Kelas A




Dari gambar di atas diperoleh perbandingan nilai resistansi :

R1 : R2 = 10 : 1
RC : RE = 5 : 1
C  : 10 nf

Konsep Arus dan Tegangan


DC (Direct Current)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij3n7jE4uEHi3hwSdWeldNqbsw6j4i_TWGrioOfkPFE6Olp7DourY7-Id_GXJL-oEIOIWmAROpEu0ww-1DSfRc3or471nwemO_8UsDiKlrra76z3LRVRiIeP-wjIYWnBrItfF_KHgPUBg/s1600/1.png
- Setiap waktu berubah maka nilainya tetap konstan (sama)
- Tidak memiliki frekuensi
- Setiap memilik arus dan diberi hambatan, maka nilainya murni        atau (resitif)


AC (Alternathing Current)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJjsfDXuV6J1d3plxinH4XKpEggA42qzYNGgvoxGN-42gbwSMQjOKmqZOfnWhVxbOkKnIladQE08xa87ztBwC195liMXugW9sruU5UP5SZJL7Rd05lHz4ShKwmSRQhii_xZNJGWETOeoA/s1600/2.png
- Setiap waktu berubah maka nilainya berubah / bergetar.
- Memiliki frekuensi
- Setiap memiliki arus dan diberi beban maka nilai hambatannya        bersifat impedansi.


Konsep ini adalah yang yang sering di kembangkan di dalam teknik osilator yang di fungsikan sebagai filter, perhatikan jenis – jenis OSILATOR dibawah ini :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMRhrZCWyqHBqBtRYoYIEDc4j9K-TvW8J1cwOaCJRBhxgmKB8y_Qra5AT6z1zX9OyqmUlx_jJL6VpinJ1xNXUoa_HpqGjnL0ny-rmSKO00PbcxG7COl32K1bObMiA99inDkMjrKTJhLFQ/s1600/3.png

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk-DTl2C4RBNeB9R0Vg-MsLdr7yuzvRZXy-0eCQScruLcqQ5X4-irgs00mDzZnLBQdWQAXe9r0MN0dyYDMxQK1oB18FYnhaPI0DU2t-qpK-YVhuRSUhBogLbYpuixksOVl62QAYi0Koko/s1600/4.png

Menahan frekuensi tinggi dan melewatkan frekuensi rendah. Besarnya tegangan output dari rangkaian integrator ini di tentukan dengan rumus :
Vo = - (1/RC) ʃ V1 . dt

Sedangkan besarnya frekuensi cut off di berikan oleh persamaan :
Fc = 1/(2πRC)

Jika letak R dan C dibalik maka rangkaian berubah menjadi differensiator  (HPF/High Pass Filter) atau penapis lulus atas, yaitu filter yang berfungsi untuk menahan frekuensi rendah dan melewatkan frekuensi tinggi.

Besarnya tegangan output di tentukan dengan persamaan berikut ini :
Vo = - (RC) dVi /dt

Sedangkan besarnya frekuensi cut off :
Fc = 1/(2πRC)

dan berikut adalah statistik respon frekuensinya :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT6cSlf9nPuJZhLIiYG2L3RrNh9LJsIpHsSZLJzhmvtWMlc5WOnLhXdTrJJJWKzjqhpDV1OSAtSkGBmbYqtJNEIxAJgs2XoFqJIwqK42nMiPItF5F-SDICGJbfOrsHGsAiQUEjap7zkpA/s1600/1.png

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh4N91sOPlUgdwbbXXD6dSZsVW6INoc4czjLTFK55EKj_RolAOx_pNvXofP4zNIXKU5PbMgXjrgRuAQgHqkoOmps8CIEWwXBHHAF-vQV2uuyaN-YiGQ1rCBlevgjQBDAsmcXPuMRoz9j8/s1600/2014-06-23-405.jpg

Voltage Comparator adalah rangkaian pembanding tegangan pada input, yaitu suatu input dibandingkan dengan input yang lain. Konfigurasi dari rangkaian ini, digunakan mode open loop. Perbandingan tegangan antara dua buah inputnya dalam waktu beberapa menit akan mengemudikan tegangan output pada Op-Amp menjadi saturasi.
Tegangan output akan segera saturasi bila polaritas dari signal inputnya berbeda. Bila tegangan pada input inverting lebih positif dari pada tegangan pada input non inverting, maka tegangan output akan berayun ke saturasi negatif (-Vsat), sebaliknya jika tegangan input inverting lebih negatif dari pada tegangan input non inverting, maka tegangan output akan  berayun ke saturasi positif (+Vsat) dan ketika input inverting dan input non inverting mempunyai amplitudo dan polaritas yang sama maka tegangan output akan sama dengan nol (0).

0 komentar:

Posting Komentar

Next

About Me

Followers

▲Top▲