Peta Otak Digital untuk Mendeteksi Penyakit Alzheimer Sejak Dini

Peta digital, dibuat menggunakan gambar dari MRI scan penuaan otak. Ini diyakini akan membantu dengan diagnosis dini dan juga meningkatkan pengobatan gangguan neuro-degeneratif lain seperti skizofrenia.

Sebelumnya peta otak manusia ini dibuat untuk membantu mengidentifikasi perubahan pertama yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer telah diresmikan oleh ilmuwan Inggiris.

Para peneliti Universitas Edinburgh telah membandingkan neuron dari orang tua yang sehat dengan orang-orang dari pasien demensia. Itu dapat menentukan perubahan struktur otak yang dapat menjadi tanda dasar kondisi awal dugaan penyakit Alzhaimer.

Dr David Alexander Dickie, ahli otak, merasa sangat senang dengan temuan peta otak MRI untuk mendukung diagnosis awal dari penyakit seperti Alzheimer. "Diagnosis awal terhadapat penyakit ini bisa memungkinnya membuat orang yang menderita menjadi sembuh. Peta otak cenderung merupakan inti dari pertahanan ini," ujarnya.

Kebanyakan peta otak MRI yang ada didasarkan pada otak orang-orang muda dan paruh baya yang tidak mencerminkan perubahan normal yang terjadi di otak seiring dengan bertambahnya usia. Jadi, para peneliti membangun sebuah peta secara rinci menggunakan scan MRI dari lebih dari 130 orang sehat berusia 60 atau lebih.

Tanda awal Alzheimer adalah penyusutan di daerah otak yang dikenal sebagai lobus temporal medial yang berisi hippocampus dan korteks entorhinal untuk mengontrol pembelajaran dan memori. Penelitian telah menunjukkan setiap tahun itu jaringan berakibat pada orang dengan demensia.

Awal pengobatan dini dapat membantu melestarikan fungsi sehari-hari untuk beberapa waktu. Meskipun proses Alzheimer yang mendasari tidak dapat dihentikan. Memiliki diagnosis dini juga membantu pasien dan keluarga mereka merencanakan untuk masa depannya.

Para peneliti terus mengembangkan peta otak MRI yang sehat dari segala usia sebagai bagian dari proyek BRAINS (Brain Imaging in Normal Subjects) yang bertujuan untuk mendeteksi kerusakan yang disebabkan oleh lahir prematur dan kondisi seperti skizofrenia dini.

Para peneliti mengatakan bahwa tujuan utamanya menggunakan peta otak digital untuk mendukung diagnosis awal Alzheimer dan penyakit neurologis lainnya yang berkembang pada berbagai tahap kehidupan.