NASA Temukan Kaca di MARS

| Minggu, 21 Juni 2015


Untuk pertama kalinya sebuah pesawat ruang angkasa yang mengorbit Mars mendeteksi cadangan kaca di dalam kawah di planet merah itu. Temuan ini memberi harapan dalam perburuan tanda-tanda kehidupan di Mars masa lalu.

Para peneliti berpikir bahwa cadangan kaca itu telah terjadi ketika impactor (meteoroid, asteroid, atau komet) menabrak Mars, memanaskan tanah Mars, dan mengubah bagian-bagian permukaan Mars menjadi kaca.

Para ilmuwan menggunakan Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA yang mampu melihat kaca di permukaan planet merah itu menggunakan sensor pesawat ruang angkasa. Studi kaca Mars itu diterbitkan pekan ini dalam jurnal Geology.

Para peneliti telah mampu mempelajari kehidupan masa lalu di Bumi dengan mempelajari cadangan kaca yang tersisa dari tumbukan-tumbukan, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang mempelajari Mars untuk melakukan hal yang sama terhadap planet merah itu.

Sebuah studi tahun lalu menemukan molekul organik dan tumbuhan terkubur di kaca yang diciptakan oleh tumbukan asteroid di Argentina jutaan tahun silam.

Ilmuwan Brown University, Kevin Cannon dan Jack Mustard, memutuskan mencoba mendeteksi kaca di Mars menggunakan pelajaran dari studi berbasis Bumi. Tapi tidak mudah untuk mendeteksi kaca pada lokasi yang jutaan mil jauhnya. Jadi, Cannon memulai dari laboratorium. Dia menciptakan kaca dengan memanaskan bubuk dan kemudian mengukur sinyal spektral–pita warna unik yang dipancarkan oleh kaca itu.

"Analisis peneliti menunjukkan cadangan kaca adalah fitur benturan yang relatif umum di Mars," ujar Jim Green, direktur divisi ilmu planet NASA, dalam sebuah pernyataan. "Daerah ini bisa menjadi target untuk eksplorasi pada masa depan saat penjelajah ilmiah robotik kami membuka jalan untuk perjalanan ke Mars dengan manusia pada 2030-an."

MRO tiba di Mars pada 2006 dan telah memberi informasi tentang planet ini sejak saat itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev

About Me

Followers

▲Top▲