Umat manusia di bumi terancam dimusnahkan karena kita semua terlalu 'berisik,' sama seperti penghuni Mars yang binasa oleh sebuah ledakan nuklir besar di masa lalu.
Demikian disampaikan ahli fisika plasma Dokter John Brandenburg, yang menyakini masyarakat Mars hancur lebur oleh sebuah ras alien berteknologi tinggi.
Brandenburg mengatakan serangan terhadap Mars kemungkinan datang dari peradaban "berisik dan muda, sama seperti manusia di bumi."
Teori ini, yang dipaparkan Brandenburg dalam Pertemuan Masyarakat Fisika Amerika di Illinois, didasarkan atas konsentrasi tinggi Xenon-129 di atmosfer Mars. Permukaan Mars juga dipenuhi uranium dan thorium, yang berhasil dipantau pesawat luar angkasa NASA Mars Odyssey.
Walau material alami itu ditemukan hampir di semua tempat, Brandenburg meyakininya sebagai bekas ledakan nuklir yang menghancurkan peradaban Mars.
Ia menyebut iklim Mars pernah hampir sama dengan Bumi, yang juga dipenuhi tumbuhan dan hewan. Peradaban di Mars diperkirakan hampir sama seperti Mesir di masa lalu.
Menuliskan risetnya dalam sebuah abstrak, Brandenburg mengingatkan kemungkinan serangan serupa terhadap Bumi. Ia meminta kita, umat manusia, pergi ke Mars untuk melakukan penelitian lebih jauh.
"Kita telah diingatkan atas kemungkinan aspek kosmos ini (diserang alien)," tutur Brandenburg seperti dikutip Mirror.co.uk, Rabu (26/1/2014).
Atmosfer Mars dipenuhi isotop nuklir, dan Brandenburg menyebut kondisi ini mirip uji coba bom hidrogen di Bumi. "Mars mungkin merupakan contoh sebuah peradaban yang musnah oleh serangan nuklir dari luar angkasa," ujar Brandenburg.
"Manusia harus pergi ke Mars secepat mungkin untuk meningkatkan pengetahuan kita atas apa yang terjadi di sana," tutup dia
0 komentar:
Posting Komentar