Laporan Fismod : Efek Zeeman

| Sabtu, 20 Juni 2015



Percobaan  3
Efek Zeeman
Disusun Oleh:
Nama : Dila Yolanda
Nim : 1303112164
Kelas : Fisika-B
Dosen : Drs. Maksi Ginting, M.Si

Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIVERSITAS RIAU
2015
EFEK ZEEMAN
TUJUAN
-    Mempelajari prinsip terjadinya Efek Zeeman.

-     Memahami terurainya spectrum garis cahaya merah Cadmium dalam medan magnet

TEORI

          Efek Zeeman adalah peristiwa terpecahnya spektrum oleh magnet. Efek Zeeman merupakan gejala tambahan garis-garis spektrum jika atom-atom tereksitasi diletakan dalam medan magnet (terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik). Efek Zeeman merupakan pemisahan jalur spektral tunggal dari sebuah spektrum emisi menjadi komponen-komponen tiga atau lebih terpolarisasi. Nama efek Zeeman diambil dari seorang fisikawan Belanda yang bernama Pieter Zeeman, bersama Hendrik Antoon Lorentz, ia melakukan pengamatan terhadap efek tersebut pada tahun 1896. Pada tahun 1902, ia menerima penghargaan nobel dalam fisika atas penemuan efek Zeeman. Teori efek Zeeman digunakan untuk mempelajari konsep yang berkaitan dengan atom. Hal ini sangat diperlukan untuk memahami teori fisika atom tentang magneton Bohr elektron. Sehingga percobaan efek Zeeman yang dilakukan dapat menambah pemahaman bagi praktikannya.

Prinsip kerja dari efek zeeman ialah menguji lampu cadmium tanpa menggunakan medan magnetik cahaya yang dipancarkan oleh lampu tersebut kemudian melewati rangkaian optik interferometer agar pada layar dapat diketahui pola gelap dan pola terang, pada layar akan terlihat garis spektral yang terpisah anatra satu garis dengan garis yang lainnya, apabila medan magnetik diperbesar maka akan terlihat suatu garis yang terpecah dari garis awalnya variasi yang digunakan pada percobaan ini ialah memvariasi arus pada medan magnetik karena semakin besar arus yang diberikan terhadap kumparan maka medan listrik yang dihasilkan juga semakin besar hal ini dapat mempengaruhi spektral atom tersebut.

            Dalam medan magnetik, energi keadaan atomik tertentu bergantung pada harga ml seperti juga pada n. Keadaan dengan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa sub-keadaan jika atom itu berada dalam medan magnetik, dan energinya bisa sedikit lebih besar atau lebih kecil dari keadaan tanpa medan magnetik. Gejala itu menyebabkan “terpecahnya” garis spektrum individual menjadi garis-garis terpisah jika atom dipancarkan ke dalam medan magnetik, dengan jarak antara garis bergantung dari besar medan itu.
            Spektrum garis atomik teramati saat arus listrik dialirkan melalui gas di dalam sebuah tabung lecutan gas. Garis-garis tambahan dalam spektrum emisi teramati jika atom-atom tereksitasi diletakkan di dalam medan magnet luar. Satu garis di dalam spektrum garis emisi terlihat sebagai tiga garis (dengan dua garis tambahan) di dalam spektrum apabila atom diletakkan di dalam medan magnet. Ketika medan magnet diberikan, keadaan-keadaan doblet atau triplet dapat terpisah pada tingkat energi yang terdegenerasi. Fenomena pemisahan garis spektral oleh medan magnet disebut sebagai efek Zeeman. Lebar pemisahan pada garis spektral bergantung pada kekuatan medan magnetik yang diberikan. Satu garis pada kondisi tanpa medan akan terpisah menjadi tiga garis di bawah pengaruh medan magnet.
Efek Zeeman ini analog dengan efek Stark, pemisahan sebuah garis spektral menjadi beberapa komponen karena adanya medan listrik. 
Efek Stark
Spektral emisi dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah medan listrik yang kuat akan mengakibatkan pemisahan garis spektral. Pemisahan garis-garis spektral dalam pengaruh medan listrik disebut sebagai efek Stark. Efek Stark diamati dalam kasus-kasus sebagai berikut:
1. Setidaknya satu dari tingkat-tingkat energi berkaitan dengan transisi dalam keadaan terdegenerasi dan degenerasinya ditingkatkan oleh pengaruh medan listrik.
2. Molekul polar dengan orientasi yang berbeda-beda dapat memiliki energi yang berbeda-beda dalam medan listrik yang kuat dan energi transisi juga dapat dimodifikasi bergantung pada orientasi molekul.
Efek Stark yang kedua tidak memerlukan degenerasi pada tingkat-tingkat energinya. Lebar pemisahan pada efek Stark bergantung pada kekuatan medan listrik.

Bilangan Momentum Spin
Bilangan kuantum spin diperlukan untuk menjelaskan efek Zeeman anomali. Anomali ini berupa terpecahnya garis spektrum menjadi lebih banyak garis dibanding yang diperkirakan. Jika efek Zeeman disebabkan oleh adanya medan magnet eksternal, maka efek Zeeman anomali disebabkan oleh rotasi dari elektron pada porosnya. Rotasi atau spin elektron menghasilkan momentum sudut intrinsik elektron. Momentum sudut spin juga mempunyai dua orientasi yang berbeda, yaitu spin atas dan spin bawah. Tiap orientasi spin elektron memiliki energi yang berbeda tipis sehingga terlihat sebagai garis spektrum yang terpisah.














EKSPERIMEN
a).  Alat yang digunakan :
1. Amperemeter
2. Voltmeter
3. Teslameter
4. Power Supply
5. Seperangkat alat optik

 b). Langkah Percobaan :
1. Letakkan skrup yang ada di atas logam.
2. Hidupkan lampu dengan menghubungkannya ke sumber tegangan AC lewat power supply nya.
3. Arahkan teropong ke lampu dan atur posisi dari teropong dengan menaik dan menurunkan atau memaju dan memundurkan okuler sehingga nampak anda silang (x). Jika tandanya masih (x) maka putar teropong yang dekat okuler ke kiri dan ke kanan, sehingga tampak menjadi tanda tambah.(+).
4. Letakkan tanda tambah (x) tadi pada salah satu spektrum lampu dan catat itu sebagai titik nol (0).
5. Pindahkan tanda silang itu ke spektrum yang berada di atasnya/di bawahnya dengan cara memutar skrup yang ada pada tiang penopang teropong dan catatlah besra yang ditukjukkannya.
6. Catat selisih skala awal dan skala akhir yang mana merupakan jarak spektrum yaitu ∆a.

v      Hubungan Seri
1.      Hubungkan songket 1 ke 4 ke sumber tegangan DC dan hubungkan songket 2 ke 3.
2.      Hidupkan sumber tegangan DC dimana sebelumnya telah dihubungkan ke sumber tegangan AC.
3.      Atur potensiometer sehingga diperoleh besar arus dan tegangan yang diinginkan dan catatlah besarnya.
4.      Atur lagi teropong dan letakkan tanda silang (x) pada salah satu spektrum dan catat ebagai posisi awal.
5.      Pindahkan tanda silang itu ke spektrum yang berada di atasnya/di bawahnya dan catat sebagai posisi akhir. Selisih posisi akhir dan awal merupakan jarak spektrum yang dinyatakan dengan :
d( d = 2Sa )    Sa = ½ d
6.      Hubungkan probe ke teslameter lalu yang probenya letakkan di atas logam (di dekat lampu), lalu hubungkan teslameter ke sumber tegangan AC.
7.      Lalu tutup kontaknya (saklar), kemudian catat besar medan magnet yang ditunjukkan teslameter tersebut.

v      Hubungan Paralel
1.        Hubungkan songket 1 ke 3 dan songket 2 ke 4. Hubungkan songket 1 dan 2 atau 3 dan 4 ke sumber tegangan.
2.        Lakukan seperti pada hubungan seri, mulai dari percobaan nomor 2-7.
3.        Ulangi cara-cara di atas untuk orang yang berikutnya.

c). Gambar Rangkaian















PERHITUNGAN
Hubungan Seri
1.





2.




3.




4.




5.



Hubungan Paralel

1.




2.




3.




4.



5.




TUGAS

Soal :
1.      Apa yang dimaksud dengan :
a.       Tenaga putar
b.      Momen Magnetik Elektron
c.       Bilangan Kuantum Utama
d.      Magneton Bohr
e.       Efek Zeeman Normal
2.      Gambarkan perpecahan spektrum dari s ke p secara lengkap
3.      Gambarkan kuantisasi ruang momentum sudut orbital, untuk bilangan kuantum orbital 2 (dua).

Jawab :

1.      a.

b. Momen magnetik elektron adalah medan magnet yang dihasilkan oleh suatu atom.
c. Bilangan kuantum utama adalah bilangan yang menentukan tingkat energi dari jari-jari orbital elektron atau kulit-kulit atom.
d. Magneton bohr adalah suatu orbital hanya terdapat satu elektron maka muncullah suatu dipol.
e. Efek zeeman normal adalah sebuah garis spektral yang terbagi menjadi 3 komponen, dimana ini terjadi hanya pada atom tanpa spin.

2.       









3.       




PEMBAHASAN
Dalam percobaan ini dilakukan pengamatan mengenai spektrum yang tebentuk ketika sebuah atom diberi pengaruh medan magnet tersebut, medan magnet yang diberikan berasal dari sebuah kumparan yang diberikan arus listrik sehingga menghasilkan medan magnet yang besar kemudian diantara kumparan tersebut dipasang lampu cadmium sebagai sumber atom yang akan di uji, untuk memudahkan pengamatan maka pada rangkaian optik diberikan filter cahaya, cahaya yang diteruskan hanyalah cahaya merah sehigga dari lensa optik dapat dilihat pola melingkar dari garis – garis spektrum tersebut.
Prinsip kerja dari efek zeeman ialah menguji lampu cadmium tanpa menggunakan medan magnetik cahaya yang dipancarkan oleh lampu tersebut kemudian melewati rangkaian optik interferometer agar pada layar dapat diketahui pola gelap dan pola terang, pada layar akan terlihat garis spektral yang terpisah antara satu garis dengan garis yang lainnya, apabila medan magnetik diperbesar maka akan terlihat suatu garis yang terpecah dari garis awalnya variasi yang digunakan pada percobaan ini ialah memvariasi arus pada medan magnetik karena semakin besar arus yang diberikan terhadap kumparan maka medan listrik yang dihasilkan juga semakin besar hal ini dapat mempengaruhi spektral atom tersebut.
  

















KESIMPULAN

Pada prinsipnya hubungan antara arus dan jari-jari lintasan percobaan pertama dan kedua sama. Prinsip dari eksperimen ini adalah lampu cadmium sebagai sumber spektrum dipengaruhi sebuah konduktor yang dililiti oleh kumparan sehingga menghasilkan fluks magnetik yang menyebabkan terjadi induksi elektromagnetik untuk memecahkan spektrum menjadi lebih dari tiga. Peristiwa efek zeemen terjadi ketika sebuah atom yag dipengaruhi oleh medan magnet maka spektrumnya akan terpecah dan energi yang dihasilkan akan berkurang. ketika medan magnetik besar maka garis spektral atom akan terpecah namun ketika arus yang digunakan kecil maka hanya terjadi pundaran saja pada spektral atomik namun ketika arus yang diberikan semakin besar maka pecahan spektral atomik semakin jelas dan jari–jari yang dihasilkan semakin lebar.








SARAN

Untuk pratikan selanjutnya, agar memahami konsep terlebih dahulu, sebelum memulai pratikum, agar dalam praktikum dapat berjalan dengan lancar dan hasil yang didapat lebih sesuai dengan teori yang ada.























DAFTAR PUSTAKA

1.      Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.
2.      Anonim. http://cobaberbagi.wordpress.com/2010/03/09/efek-zeeman/(19Desember2011)
3.    Kehn,Keneth (1994).Fisika Modern  Edisi keempat. Jakarta: Bumi Aksara













0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev

About Me

Followers

▲Top▲