Houston - Lagi-lagi, Bumi lolos dari 'kiamat'. Pada Sabtu 10 Oktober 2015, planet manusia selamat dari 'potensi' tubrukan Asteroid 86666 atau 2000 FL 10, yang menjadi sumber kekhawatiran banyak orang. Seorang pemimpin kelompok agama, Chris McCann bahkan meramalkan kiamat akan terjadi pada 7 Oktober 2015.
Batu angkasa raksasa itu memiliki lebar hingga 1,5 mil atau 2 kilometer. Ukurannya sekitar seperempat Gunung Everest. Petaka bakal terjadi jika asteroid itu sampai menubruk Bumi: memusnahkan area seukuran negara kecil, menewaskan ribuan manusia.
Asteroid tersebut telah melintas dekat Bumi dengan kecepatan mencapai 40.000 mil per jam.
Batu angkasa raksasa itu memiliki lebar hingga 1,5 mil atau 2 kilometer. Ukurannya sekitar seperempat Gunung Everest. Petaka bakal terjadi jika asteroid itu sampai menubruk Bumi: memusnahkan area seukuran negara kecil, menewaskan ribuan manusia.
Asteroid tersebut telah melintas dekat Bumi dengan kecepatan mencapai 40.000 mil per jam.
Asteroid 86666 atau 2000 FL 10 (NASA)
Setelah Asteroid 86666 lewat dengan aman, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengeluarkan pernyataan untuk meyakinkan warga dunia bahwa tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Semua aman.
"Sama sekali tak ada ancaman yang diakibatkan," demikian pernyataan kantor Near-Earth Object Program NASA seperti dikutip dari CNN.
Namun, ada hal mengejutkan. Jarak asteroid itu dengan Bumi lebih dekat daripada yang diperkirakan para ilmuwan. Yakni, 15 juta mil, bukan 16 juta mil. Demikian ON SCIENCE kutip dari situs media Inggris,Express. Sehebat apapun ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia bisa saja salah memprediksi.
Untuk perbandingan, jarak antara Bumi dan Bulan adalah 238 ribu mil. Dan Venus jauhnya 25 juta mil dari planet kita.
0 komentar:
Posting Komentar