Agar Mata Tetap Sehat di Tengah Kabut Asap, Begini Saran Dokter
Foto: thinkstock
Masalah mata terkait bencana asap yang tengah terjadi memang cukup ringan dibandingan ancaman pernapasan seperti infeksi saluran napas akut (ISPA). Namun demikian bukan berarti kesehatan mata tak perlu dijaga.
Sekretaris Jenderal Komite Mata Nasional dr Yeni Dwi Lestari, SpM, mengatakan kabut asap dapat membuat mata perih teriritasi dan akan mengganggu kemampuan seseorang untuk melihat dengan jelas.
Hal pertama yang bisa dilakukan warga untuk meredakan iritasi adalah dengan menghindari aktivitas di luar rumah ketika kabut asap sedang tebal-tebalnya. Di tiap daerah ada Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang mengukur keparahan polusi dan dr Yeni menyarankan agar masyarakat menggunakan informasi ISPU sebelum ke luar rumah.
"Kedua menggunakan pelindung seperti kacamata atau helm untuk mengurangi asap ke mata kita," kata dr Yeni ketika ditemui di lingkungan Kementerian Kesehatan pada Selasa (6/10/2015).
Penggunaan obat tetes mata juga bisa dilakukan ketika mata sudah dirasakan kering. Namun dr Yeni menyarankan bila sudah iritasi dan memerah obat tetes biasa saja mungkin tidak cukup.
"Kalau sudah terjadi iritasi, kita akan kasih obat anti radang. kalau obat tetes mata yang isinya air mata buatan itu tidak ada efek sampingnya tapi kalau obat tetes mata yang isinya anti radang harus diberikan dengan resep dokter. Harus periksa dulu dan tahu kronologisnya," tutup dr Yeni.
Sekretaris Jenderal Komite Mata Nasional dr Yeni Dwi Lestari, SpM, mengatakan kabut asap dapat membuat mata perih teriritasi dan akan mengganggu kemampuan seseorang untuk melihat dengan jelas.
Hal pertama yang bisa dilakukan warga untuk meredakan iritasi adalah dengan menghindari aktivitas di luar rumah ketika kabut asap sedang tebal-tebalnya. Di tiap daerah ada Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang mengukur keparahan polusi dan dr Yeni menyarankan agar masyarakat menggunakan informasi ISPU sebelum ke luar rumah.
"Kedua menggunakan pelindung seperti kacamata atau helm untuk mengurangi asap ke mata kita," kata dr Yeni ketika ditemui di lingkungan Kementerian Kesehatan pada Selasa (6/10/2015).
Penggunaan obat tetes mata juga bisa dilakukan ketika mata sudah dirasakan kering. Namun dr Yeni menyarankan bila sudah iritasi dan memerah obat tetes biasa saja mungkin tidak cukup.
"Kalau sudah terjadi iritasi, kita akan kasih obat anti radang. kalau obat tetes mata yang isinya air mata buatan itu tidak ada efek sampingnya tapi kalau obat tetes mata yang isinya anti radang harus diberikan dengan resep dokter. Harus periksa dulu dan tahu kronologisnya," tutup dr Yeni.
0 komentar:
Posting Komentar