Teleportasi Waktu? Mungkin Saja!
Dua ahli fisika dari University of Queensland di Australia menjelaskan teori yang memungkinkan teleportasi waktu.
Teleportasi yang dimaksud di sini bukanlah memindahkan suatu benda dari
satu tempat ke tempat lain atau dari satu waktu ke waktu lain, baik di
masa depan maupun lampau. Teleportasi yang dimaksud adalah aksi pada
suatu benda di tempat atau waktu tertentu akan berefek pada benda lain
di tempat yang berbeda.
Para ilmuwan telah berhasil melakukan teleportasi ruang. Pada tahun
2010, ilmuwan di China berhasil melakukan teleportasi kuantum antara dua
foton yang berjarak 16 kilometer, antara Badaling di Beijing dan
Huailai di Provinsi Hebei. Perubahan pada salah satu foton berpengaruh
pada foton lainnya.
Kali ini, S. Jay Olson dan Timothy Ralph dari Australia menampilkan ide
teleportasi waktu. Seperti diutarakan Popsci, ide kedua ilmuwan itu
tidak memperjelas keterangan mengenai teleportasi waktu, tapi
menghadirkan pertanyaan menarik bagi dasar-dasar jagat raya.
Idenya, seperti dijelaskan oleh Tech Review, melibatkan detektor dalam
qubit yang menciptakan pesan yang menjelaskan cara pertikel dapat
dideteksi. Kemudian, informasi itu diterima oleh detektor lain yang
berada pada posisi yang sama namun berada di masa depan. Detektor di
masa depan itu melakukan rekonstruksi.
Bagaimana sistem seperti ini bisa dibuat? Belum ada yang tahu pasti.
Akan tetapi, berkaca pada keberhasilan peneliti dalam melakukan
teleportasi ruang, harapan masih ada.
Berikan komentarmu tentang ini...
0 komentar:
Posting Komentar