Mengapa Ayam KFC Berubah Jadi "Tikus Goreng"?

| Rabu, 24 Juni 2015
  Mengapa Ayam KFC Berubah Jadi

KFC kini meresponsnya dan mengatakan bahwa tes laboratorium independen telah membuktikan bahwa 'tikus' itu sebenarnya adalah ayam.
Seorang juru bicara KFC mengatakan, "baru-baru ini di Amerika Serikat, seorang konsumen salah mengklaim bahwa ayam KFC adalah tikus."
"Ini menimbulkan pemberitaan yang luas walau ceritanya tidak realistis."
"Pada Jumat (19/6/2015), pengacara konsumen itu akhirnya menyerahkan produk itu ke KFC untuk dites pada labolatorium independen, dan hasilnya mengonfirmasi apa yang KFC tahu sejak lama - bahwa produk itu ayam dan bukan tikus."
Pada saat itu, Devorise mengatakan sempat menggigit potongan dagingnya dan merasakan teksturnya "sangat keras dan kenyal". Setelah beberapa saat, baru dia menyadari bentuknya yang mirip tikus.
Dia mengatakan dia mengembalikan potongan itu ke KFC di Compton, California. Dia mengklaim telah berbicara dengan manajer di sana dan manajer mengatakan bahwa betul itu tikus.
BBC Newsbeat telah menghubungi Devorise, namun hingga kini belum mendapat respon.
Gugat Perusahaan
Jaringan restoran cepat saji KFC menggugat tiga perusahaan Cina yang mereka katakan menyebar rumor di media sosial, yang sangat merugikan restoran tersebut.
Rumor ini, menurut KFC Cina, disebar di WeChat, yang antara lain menyebutkan bahwa KFC menggunakan ayam berkaki delapan.
Pesan-pesan di WeChat, yang sekarang jumlahnya lebih dari 4.000, juga menyebutkan bahwa ayam-ayam KFC memiliki enam sayap.
"Ini tidak hanya menyesatkan pelanggan, tapi juga merusak nama KFC," kata Qu Cuirong, presiden KFC Cina.
Selain memasukkan gugatan resmi ke pengadilan di Shanghai, KFC Cina juga mendesak permintaan maaf dan ganti rugi sebesar US$242.000 atau sekitar Rp 3,1 miliar.
Tiga perusahaan yang digugat adalah Shanxi Weilukuang Technology Company Ltd, Taiyuan Zero Point Technology Company, dan Yingchenanzhi Success and Culture Communication Ltd, yang sejauh ini belum memberikan tanggapan.
KFC memiliki 4.828 restoran di Cina pada akhir 2014 dan membuka ratusan cabang setiap tahun.
Pemilik merek KFC di Cina, Yum Brands, mengatakan KFC mencatat penurunan keuntungan untuk 2014 setelah salah satu pemasok dituduh menjual daging lama.
KFC dan McDonald's menghentikan pasokan daging dari perusahaan tersebut, yang dipaksa tutup pada Juli 2014.
Sebelumnya, video berisi rekaman cara pembersihan daging ayam yang tak memenuhi persyaratan sehat di gerai makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC), beredar di dunia maya.
Video tersebut juga memaksa KFC meminta maaf terhadap konsumennya.
Dilansir dari Metro UK, dua orang karyawan yang ada di dalam video ini tampak di sebuah ruangan yang merupakan bagian dari gerai KFC di Braamfontein, Afrika Selatan.
Namun, KFC Afrika beralasan ayam-ayam itu sebenarnya hendak dibuang.
Tapi karena ayamnya sudah dilumuri bumbu rahasia colonel’s, jadi harus dicuci terlebih dahulu. Biar tidak ditiru.
Video ini direkam oleh seorang warga yang melintas di tempat itu dan akibat videonya menyebar akhirnya KFC pun sempat ditutup.
Setelah itu, KFC akhirnya menerbitkan permintaan maaf satu halaman penuh di Sunday World kepada konsumennya.
 
Sebelumnya, untuk kali pertamanya, video dokumenter yang mengungkap kondisi sekitar 23 juta ayam yang digunakan sebagai bahan makanan cepat saji ditayangkan.
Sebanyak 1.000 peternakan memasok cabang makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC), yang membutuhkan 23 juta ekor ayam per tahun.
Ayam tersebut tinggal di gudang besar selama 35 hari, sebelum leher mereka dipotong.
Dokumenter yang difilmkan itu menampilkan 34.000 ayam hidup bersama di sebuah gudang besar dengan beberapa jendela.
Aktivis menyebut, kondisi ayam yang hidup di tengah kotoran tersebut sama halnya dengan sebuah penindasan.
Namun, seorang petani mengklaim ayam peliharaannya memiliki umur pendek namun memiliki kehidupan yang baik.

 

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev

About Me

Followers

▲Top▲