Stabilkah
Tata Surya? Dalam perhitungan-perhitungan yang sudah dilakukan oleh para
astronom, terlihat kalau Tata Surya merupakan sistem yang stabil. Delapan
planet disertai asteroid, planet katai dan objek lainnya di Tata Surya
mengelilingi Matahari memang tampak memiliki kestabilan yang luar biasa dalam
jangka waktu panjang. Dalam berbagai teori, Tata Surya bahkan lebih stabil
dibandingkan sistem extrasolar planet. Tapi ternyata di antara kumpulan planet
ini, ada kemungkinan terjadinya tabrakan bukan hanya oleh meteor, atau
kemungkinan diakhirinya hidup Bumi saat Matahari tua nanti dan menjadi raksasa
merah. Ternyata planet Jupiter, si planet gas raksasa di Tata Surya ini
menyimpan kemungkinan yang mengerikan. Apa itu?
Ilustrasi
tabrakan dua benda masif. Kredit Gambar : : NASA/JPL-Caltech/T. Pyle
(SSC/Caltech)
Jupiter
ternyata memiliki pengaruh gravitasi yang sangat kuat terhadap planet lainnya,
terutama planet yang jauh lebih kecil. AKibatnya, masa depan planet-planet
kecil di Tata Surya akan jadi suram jauh sebelum Matahari berubah jadi raksasa
merah. Dan planet kecil itu tentunya termasuk Bumi. Dalam perjalanannya, gaya
gravitasi Jupiter kelak akan menggangu Merkurius dan menyebabkan planet
terdekat Matahari ini mengalami peningkatan eksentrisitas orbit yang besar.
Bahkan Merkurius diperkirakan akan masuk dalam jalur Venus. Dan Bumi pun akan
merasakan akibatnya.
Jupiter,
planet kelima yang mengorbit Tata Surya pada jarak 5 SA atau 5 kali jarak Bumi
ternyata walau dengan jarak yang sangat jauh pun menjadi masalah bagi planet
lainnya. Gaya gravitasi Jupiter memang sangat besar, yakni 318 kali gravitasi
di Bumi. Dan ini memang menjadi masalah bagi planet dalam di Tata Surya
termasuk Merkurius. Merkurius sendiri dalam Tata Surya merupakan planet
terdekat dengan jarak 0,47 SA (saat berada di titik terjauh dari Matahari) dan
0,31 SA (saat berada pada jarak terdekat dnegan Matahari). Massa Merkurius juga
sangat kecil, hanya 0,055 kali Massa Bumi.
Simulasi
yang dilakukan oleh Jacques Laskar dari Paris Observatory, juga Konstantin
Batygin dan Gregory Laughlin dari University of California, Santa Cruz,
menunjukan gravitasi Jupiter akan mengganggu orbit Merkurius, dan menyebabkan
si planet kecil ini memperluas orbitnya sampai memasuki orbit Venus, atau
bahkan Merkurius akan menabrak Matahari. Ada 4 kemungkinan jika Merkurius
mengalami gangguan oleh jupiter yakni :
Merkurius
akan menabrak Matahari
Merkurius
akan terlontar keluar dari Tata Surya
Merkurius
akan menabrak Venus
Merkurius
akan menabrak Bumi
Ke-4
skenario kemungkinan itu sama sekali tidak menyenangkan bagi Merkurius yang
harus mengakhiri hidupnya di Tata Surya lebih dahulu dibanding lainnya. Tapi
kemungkinan Merkurius menabrak Bumi tentu sesuatu yang sangat menakutkan bagi
kita. Bagaimana dengan kehidupan di Bumi? Kalau tabrakan besar asteroid dan
komet bisa memusnahkan sleuruh dinosaurus, maka tak pelak kehidupan di Bumi
bahkan Bumi sendiri akan hancur jika ditabrak Merkurius yang berdiameter 4880 km.
Mungkin Bumi hanya menyisakan serpihan kecil jika tabrakan itu benar terjadi.
Nah itu tadi
berita buruknya. Berita baiknya adalah, kemungkinan terjadinya ketidakstabilan
di Tata Surya itu hanyalah 1% sebelum Matahari berubah menjadi raksasa merah
dan menelan Merkurius, Venus, Bumi dan Mars dalam 7 milyar tahun ke depan.
0 komentar:
Posting Komentar